Al-Zahrawi, Ilmuwan Muslim Ahli Bedah - Islami[dot]co

Assalamu'alaikum, Bersama lagi dengan mimin dinisi, diartikel ini akan membahas mengenai sejarah islam di cirebon Al-Zahrawi, Ilmuwan Muslim Ahli Bedah - Islami[dot]co mari simak selengkapnya ya...

Al-Zahrawi adalah ilmuwan Muslim yang andal bidang bedah. Sumbangsihnya alokasi dunia medis modern khususnya bidang operasi begitu besar. Salah satunya adalah Catgut, yang merupakan ahad di antara puluhan invensi Al-Zahrawi pada bidang kedokteran. Catgut merupakan benang operasi temuan al-Zahrawi yang dibuat dari jaringan hewan, biasanya dari tali perut kambing dengan sapi sehingga bisa diterima oleh tubuh manusia.

Nama lengkapnya adalah Abu al-Qasim Khalaf bin al-Abbas al-Zahrawi, atau biasa dipanggil al-Zahrawi. Sedangkan di Barat, namanya dikenal dengan sebutan Abulbacis. Beliau lahir di Madinat Zahra, sebelah barat Cordoba, Andalusia pada tahun 939 M.

Cordoba merupakan pusat ingatan dengan kebudayaan pada abad itu, sekaligus lagi simbol peradaban Islam di Eropa dengan julukan sebagai permata dunia  abad ke-10.

Masa kecil dengan pendidikannya tidak berjibun terungkap, tetapi pada abad kehidupan al-Zahrawi, Cordoba adalah salah ahad tempat faovorit alokasi anak Adam Eropa yang ingin menjalani operasi bedah. Pada waktu itu, Cordoba memiliki sekeliling 50 rumah sakit dengan berjibun universitas.

Berbeda dengan ilmuwan Muslim lainnya, dia tidak berjibun melakukan perjalanan intelektual, tetapi lebih berjibun mendedikasikan hidupnya buat merawat bulan-bulanan kecelakaan serta bulan-bulanan perang.

Ketika mendedikasikan dia pada dunia medis dengan bedah, al-Zahrawi mengamati, memikirkan, mempraktikkan, dengan memperlakukan setiap pasiennya dengan kemampuan terbaiknya dengan kecerdasannya.

Sebagai seorang guru bidang kedokteran, al-Zahrawi mengingatkan kepada karet muridnya tentang pentingnya membangun hubungan baik dengan pasien. Seorang dokter yang baik haruslah melayani pasiennya sebaik mungkin tanpa melainkan status sosialnya. Sedangkan pada menjalankan praktiknya, al-Zahrawi menanambahkan pentingnya observasi tertutup pada kasus-kasus individual.

Al-Zahrawi tercatat  menebak mendapatkan 26 peralatan operasi yang semuanya belum pernah siap di masa-masa sebelumnya. Selain Catgut, dia lagi memperkenalkan pisau bedah, sendok bedah, retractor, pengait, specula, plaster dengan lagi berjibun lagi hal lain yang terdapat pada karyanya at-Tasrif li Man Ajiza ʽanit Ta’lif.

Al-Zahrawi adalah seorang dokter bedah dengan lagi andal kimia. Dalam karyanya, dia lagi menulis secara bulat mengenai medis gigi, farmasi, dengan bidang bedah. Dengan berbagai penjelasan dengan tata aturan ahwal yang boleh dilakukan dengan yang tidak boleh dilakukan saat mengatasi bermacam-macam situasi medis.

Kitab At-Tasrif li Man Ajiza ʽanit Ta’lif adalah salah ahad karyanya yang fenomenal pada bidang operasi yang berjumlah 30 jilid. Kitab tersebut bisa dikatakan sebagai kitab suci kaum dokter internasional yang lagi dijadikan rujukan hingga saat ini, selain ciptaan Ibnu Sina Qonun Fi at-Tib.

Dalam kitab tersebutlah, al-Zahrawi memaparkan kurang  lebih sekeliling 200-an alat operasi termasuk 26 temuannya. Beliau lagi mengupas berbagai gaya operasi bedah, kemudian mengklasifikasikan sekeliling 325 jenis penyakit beserta gejala dan  pengobatannya.

Al-Zahrawi adalah pemimpin dari seluruh andal operasi dengan amat guru dokter-dokter operasi sedunia. Beliau meninggal pada 1013 M, dengan sempat mengabdi buat Dinasti Umayyah II pada abad Khalifah Al-Hakam II, sebagai dokter khusus kerajaan.

Dunia memperingatkan invensi dengan karyanya sebagai acuan alat operasi pertama pada sejarah medis, bahkan desain alat bedahnya hanya arung perubahan sedikit pada ribuan tahun sejak dulu hingga sekarang.

Wallahu a’lam.

Demikianlah pembahasan mengenai Al-Zahrawi, Ilmuwan Muslim Ahli Bedah - Islami[dot]co semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Bila ada kata yang salah, mohon di koreksi lewat komentar dibawah ini. terima kasih

Sumber Artikel ini : https://islami.co/al-zahrawi-ilmuwan-muslim-ahli-bedah/