Sejarah Perempuan Hijrah di Zaman Rasulullah - Islami[dot]co
Apa kabar?, Bertemu lagi dengan mimin dinisi, diartikel ini akan membawakan tentang sejarah islam di jawa barat Sejarah Perempuan Hijrah di Zaman Rasulullah - Islami[dot]co mari simak selengkapnya ya...
Menjadi cendekiawan lagi memberikan kita sumbangsih kepada peradaban islam. Dalam sejarahnya, sedang kurang cendekiawan muslim yang perempuan. Pict by 101 invention
Setelah pembebasan Mekah, Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada lagi memindahkan setelah pembebasan metropolis Mekah ini. Artinya, sekarang yang ada merupakan niat dengan jihad melawan hawa nafsu. Kemudian Rasulullah SAW juga bersabda, yang merupakan potongan dari Hadis hakikat muslim dengan pengungsi pada Kitab Iman bahwa yang disebut Muhajir (orang yang berhijrah) merupakan seseorang yang meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT.
Ibnu Hajar al-‘Asqalani menjelaskan bahwa terdapat dua hijrah, pertama memindahkan zahiriyah yaitu berpindah area menuju area yang aman untuk menghindari fitnah dengan siksaan, kedua memindahkan bathiniyah yang merupakan hijrahnya seseorang untuk meninggalkan segala aliran hawa nafsu yang bisa menimbulkan kemarahan Allah SWT.
Kemudian, seperti apa gambaran para awewe zaman Nabi SAW berhijrah? Rasulullah SAW bermigrasi sebanyak tiga kali. Pertama ke Habasyah, karena menjauhi siksaan kaum Quraisy. Kedua, ke Tha’if, tetapi ditolak oleh penduduk Tha’if. Kemudian memindahkan ke Madinah. Hijrah ke Madinah inilah pertama dihitungnya kalender hijriyah.
Beberapa awewe tangguh yang dituliskan dalam sejarah dengan berperan pada zaman memindahkan Nabi SAW yaitu, Ruqayyah putri Nabi SAW. Beliau merupakan awewe pertama yang beranjak bersama Nabi SAW memindahkan ke Habasyah. Asma’ binti Abi Bakr, putri sahabat terdamping Nabi SAW yang penuh amor mempersiapkan bekal untuk Rasulullah SAW dengan ayahnya beranjak memindahkan ke Madinah. Ummu Salamah yang beranjak memindahkan berdua saja dengan putranya ke Madinah. Kemudian cerita Nusaybah binti Ka’ab dengan Ummu Mani’ yang keduanya merupakan dua awewe yang ikut berbai’at bersama tujuh puluh laki-laki lainnya untuk membela Rasulullah SAW memindahkan ke Madinah.
Tak lupa lagi perjuangan Ummu Kultsum binti Uqbah yang berjuang menyusul Rasulullah SAW memindahkan ke Madinah seorang diri. Kemudian sebab itu Allah SWT menurunkan wahyu surat al-Mumtahanah ayat 10. Bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk menguji awewe yang berhijrah, apakah hijrahnya karena kecintaannya kepada dunia atau karena Allah SWT. Selain itu, cerita kesetiaan Ummu Aiman, pengasuh Nabi SAW sejak kecil.
Beliau merupakan awewe tangguh yang setia menemani Nabi SAW bermigrasi ke Habasyah dengan Madinah. Beberapa cerita perempuan-perempuan hebat masa Nabi SAW tersebut memberikan kita keyakinan dengan kemantapan bahwa memindahkan apapun itu, ayu zahir maupun batin keduanya merupakan diniatkan karena cindur mata kita kepada Allah SWT, mengharap absolusi dengan rahmatNya.
Demikianlah detil mengenai Sejarah Perempuan Hijrah di Zaman Rasulullah - Islami[dot]co semoga info ini berfaedah untuk kita semua. Bila ada kata yang keliru, mohon di koreksi lewat komentar dibawah ini. terima kasih
Sumber Tulisan ini : https://islami.co/sejarah-perempuan-hijrah-di-zaman-rasulullah/
Posting Komentar untuk "Sejarah Perempuan Hijrah di Zaman Rasulullah - Islami[dot]co"
Posting Komentar